Pendahuluan
Topik
manajemen resiko telah dibahas terlebih dahulu. Disini akan dibahas mengenai
resiko kredit. Rencana
penerapan Basel Accord II yang merupakan aturan internasional yang mengukur Capital
Adequacy Ration Bank yang tidak hanya mempertimbangkan risiko kredit
semata, tetapi juga mempertimbangkan risiko pasar dan risiko operasional.
Landasan Teori
PBI (Peraturan Bank Indonesia) No 5/8 2003 yang menyatakan bahwa setiap bank harus mengaplikasikan
manajemen risiko paling tidak 4 kategori risiko utama yaitu risiko kredit,
risiko pasar, risiko operasional dan risiko llikuiditas.
Pembahasan
Resiko
kredit atau dalam bahasa asing disebut Credit risk adalah merupakan suatu
risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur atas kewajiban pembayaran utangnya baik utang
pokok maupun bunganya ataupun keduanya.
Terdapat 2 model untuk pengukuran risiko kredit, yakni
·
Standard
Model (Metode Standar)
Dalam hal ini mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengatur
perhitungan risiko kredit didasarkan pada ketentuan Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko atau disebut ATMR.
·
Internal
Rating Based
Yakni sistem pengukuran akan kemungkinan besarnya kerugian
kredit dengan menghitung adefault per nasabah berdasarkan rating Exposure
dan recovery rate dari nasabah disesuaikan dengan karakteristik
debitur, jaminan dan parameter-parameter lain yang mempengaruhinya.
Sebelum memberikan kredit, Bank akan melakukan analisa
melalui analis kredit yang akan melakukan review terhadap informasi dari
debitur. Berdasarkan analisis ini, analis kredit akan menggolongkan counterparty
ini ke dalam credit rating yang nantinya dapat digunakan untuk
memutuskan kredit.
Berikut contoh credit rating yang dibuat oleh Standard
and Poors.
Rating
|
Keterangan
|
AAA
|
Best Credit Quality – Extremly
reliable with regard to financial obligation
|
AA
|
Very Good credit quality – Very
reliable
|
A
|
More suspectible to economic
condition – still good credit quality
|
BBB
|
Lowest rating in invesment grade
|
BB
|
Caution is necessary – Best
sub-invesment credit quality
|
B
|
Vulnerable to change in economic
conditions – currently showing the ability to meet its financial obligation
|
CCC
|
Currently vulnerable to nonpayment
– dependent on favorable economic conditions
|
CC
|
Highly vulnerable to payment
default
|
C
|
Close to or already bankrupt –
payment on the obligations currently continued
|
D
|
Payment default on some financial
obligation has actually occured
|
Kesimpulan
Resiko kredit adalah merupakan suatu risiko kerugian yang disebabkan oleh
ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur atas kewajiban
pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunganya ataupun keduanya.
Terdapat 2 model untuk pengukuran risiko kredit, yaitu Standard Model (Metode Standar) dan Internal Rating Based.
Daftar Pustaka
http://ilmuperbankan.com/mod/widget/view.php?id=20
Saya ingin memberikan semua kemuliaan kepada Allah SWT untuk apa yang Dia gunakan untuk dilakukan Ibu Rossa dalam hidup saya, nama saya Mira Binti Muhammad dari kota bandung di indonesia, saya seorang janda dengan 2 anak, suami saya meninggal dalam kecelakaan mobil dan sejak saat itu hidup menjadi sangat kejam bagi saya dan keluarga saya dan saya telah mencoba beberapa kali untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank di Indonesia dan saya ditolak dan ditolak karena saya tidak memiliki agunan dan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank dan saya sangat sedih
BalasHapusPada hari yang penuh pengabdian ini saat saya menjelajahi internet, saya melihat kesaksian Nyonya Annisa tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari Ibu Rossa dan saya menghubungi dia untuk bertanya tentang perusahaan pinjaman ibu Rossa dan bagaimana benar pinjaman dari ibu Rossa dan dia memberi tahu saya itu benar dan saya menghubungi Ibu Rossa dan setelah mengajukan permohonan pinjaman saya dan pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam 24 jam saya mendapatkan uang pinjaman saya di rekening bank saya dan ketika saya memeriksa akun saya, uang pinjaman saya masih utuh dan saya sangat senang dan saya telah berjanji bahwa saya akan membantu untuk memberi kesaksian kepada orang lain tentang perusahaan pinjaman ibu rossa, jadi saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran kepada siapa saja yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Rossa melalui email: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda dapat juga hubungi saya melalui email saya: mirabintimuhammed@gmail.com untuk informasi dan juga teman-teman saya Annisa Barkarya melalui email: annisaberkarya@gmail.com